5 Jenis Makanan Kuliner Non Halal di Medan – Medan terkenal dengan beragam kulinernya yang bersumber dari beragam budaya dan suku yang mendiami kota ini. Di Medan terdapat makanan halal maupun non halal. Berikut terdapat beberapa makanan non halal untuk kamu coba. Dikutip dari tulisan Niat Beli Produk Halal pada Konsumen Non-Muslim Generasi Millenial di Kota Medan, Said Rizal (2019:1), Indonesia merupakan negara dengankomunitas Muslim terbesar di dunia. Tetapi, banyak juga masyarakat Indonesia yang non muslim, hal ini juga menyebabkan adanya makanan non halal di Indonesia.
Baca Juga: 6 Jenis Tempat Makan Enak di Kota Medan
Nasi Babi Agu
Makanan ini telah disesuaikan dengan selera orang Medan, sehingga sebagian besar makanan ini akan terasa manis, asin dan gurih. Restoran ini menggunakan dialek Hokkien dari minoritas Tionghoa untuk membentuk nama restorannya. Agu sendiri merupakan nama pemiliknya. Sementara Sio Bak Pui yang menjadi menu andalannya berarti nasi dengan perut babi.
Mie Hokkien Amei
Dari sejak tahun 1989 mereka menjual mie dengan cita rasa oriental yang asli tetap terjaga. Mie Hokkien ini juga dikenal sebagai Mie Lebong dan mirip dengan spaghetti yang memiliki warna kuning dan konsistensi yang lebih tebal dari kebanyakan mie di Indonesia.
Bihun Bebek Ahong
Bihun merupakan sejenis mie yang terbuat dari tepung beras dan biasanya sangat kecil dan tipis. Saat dimasak, warnanya hampir transparan. Meski menyajikan hidangan dengan bebek, bakmi bebek Ahong tergolong makana tidak halal karena terdapat lemak babi pada bumbu masakannya.
Soto Babi Aheng
Soto ini biasanya dibuat dengan santan, kaldu ayam atau sapi dan kunyit agar warna kuahh menjadi kuning, pada umumnya soto memiliki rasa seperti susu. Namun soto di tempat ini menggukanan babi sebgai bahan kaldu dan isian dagingnya. Paduan kaldu babi dan bumbu dan juga rempah-rempah dalam kaldu menciptakan cita rasa yang menggugah selera.
Bakmi Hock Seng
Bakmi ini beroperasi sejak tahun 1932, Bakmi Kock Seng terkenal dengan cita rasanya dan tidak pelit bumbu. Ditambah lagi dengan topping yang melimpah dan mie yang lezat, tak heran jika hingga saat ini masih menjadi salah satu favorit penduduk setempat untuk sarapan.